
Suara kasar dari ruang mesin mobil bisa disebabkan oleh masalah pada sistem pendingin udara (Air Conditioner/AC), oli, atau bermacam komponen lain.
Karakter suara mesin bisa berbeda-beda untuk mobil. Ini tergantung dari beragam hal seperti jenis mesin, kapasitas, maupun teknologinya.
Suara mesin yang lebih kasar dari biasanya tidak hanya berpotensi mengganggu kenyamanan. Kondisi tersebut mengindikasikan pula problem pada beragam komponen.
“Suara kasar dari balik ruang mesin dapat terjadi jika ada masalah pada salah satu komponen mobil di dalamnya. AutoFamily dapat menyelidiki asal suara tersebut untuk memastikan masalah apa yang timbul,” kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara melalui keterangan resmi baru-baru ini.
5 Penyebab Suara Ruang Mesin Mobil Kasar
Auto2000, jaringan penjualan dan purnajual resmi Toyota di Indonesia, memaparkan lima sumber suara mesin kasar pada mobil. Berikut rinciannya:
Oli Kompresor AC Mobil Habis
Sumber pertama bisa berasal dari kompresor AC mobil. Komponen pendingin kabin ini dapat menimbulkan suara berisik dan kasar kalau olinya sudah mulai habis.
Oleh karena itu, jangan sampai oli kompresor AC kering, ya.
Oli Mesin Kurang
Suhu panas serta gesekan-gesekan yang terjadi di dalam mesin membutuhkan pelumasan yang optimal. Jika oli mesinnya kurang, komponen-komponen di dalamnya bisa cepat aus serta macet.
Alhasil, suara kasar pun muncul. Jika ini dibiarkan, risiko terberat dalam jangka panjang adalah turun mesin (overhaul).
Sabuk Pemutar Sudah Aus
Beberapa komponen mobil memanfaatkan tenaga mobil untuk bisa berfungsi. Misalnya saja kompresor AC atau alternator.
Tenaga dari mesin dipindahkan menuju kompresor AC maupun alternator melalui sabuk pemutar. Jika sabuk pemutar ini aus, bisa timbul bunyi kasar pada ruang mesin. Solusinya adalah mengganti komponen itu.
Celah Katup Mesin Terlalu Longgar atau Rapat
Celah antara katup mesin dengan penekannya yang terlalu rapat atau longgar juga bisa menimbulkan bunyi seperti logam bergesekan. Tingkat kerapatan di area itu memang bisa berubah, terutama kalau bagian-bagian di sekitar kepala silinder tidak mendapatkan pelumasan optimal karena lalai mengganti oli mesin.
Performa Timing Chain atau Tensioner Sudah Jelek
Timing chain bertugas menggerakkan camshaft, dengan menerima putaran dari crankshaft. Adapun tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai agar dapat berputar secara stabil. Seiring waktu, timing chain dan tensioner bisa kendur dan aus, sehingga kinerjanya menimbulkan suara kasar pada ruang mesin mobil. Ini pertanda komponen-komponen tersebut perlu diganti.