


Mengenali kode kerusakan Yamaha – Pemilik Yamaha Mio mungkin pernah mengalami lampu indikator check engine menyala terus-menerus. Khususnya Yamaha Mio dengan sistem pengabut bahan bakar injeksi seperti Mio J, Soul GT dan masih banyak yang lainnya.
Pada umumnya, kerusakan pada motor selain kode check engine yang menyala juga dibarengi dengan kode MIL (Malfunction Indicator Lamp). Salah satu kodenya ada Er_1.44 dan beberapa kode lainnya.Jika hal ini terjadi pada kendaraan Anda, maka tidak perlu panik karena masih bisa diperbaiki. Lalu untuk memperbaikinya, terlebih dahulu harus mengenali kode masalahnya atau melakukan analisa.
Untuk motor Yamaha yang belum menggunakan panel meter digital seperti Vixion generasi pertama, Mio dan X-Ride, memang agak sulit namun bukan berarti tidak bisa diselesaikan.
Mendeteksi masalah pada motor model tersebut di atas, bisa diketahui melalui kode kedipan indikator check engine. Namun untuk Yamaha yang sudah menggunakan panel meter digital, seperti Nmax, Aerox 155, Vixion R dan lain-lain, setiap masalah dapat dilihat dari angka maupun huruf yang timbul.
Lampu indikator sendiri akan menyala saat kontak motor dihidupkan, namun ada jeda beberapa detik lalu padam kembali. Hal tersebut tidak berarti adanya kerusakan pada motor, melainkan proses normal.
Menjadi masalah ketika lampu tersebut tidak kunjung mati bahkan setelah mesin menyala. Jika hal itu terjadi maka dipastikan terdapat beberapa indikasi masalah pada kendaraan.
Akan tetapi seberapa besarnya masalah yang dialami belum tentu serius. Bahkan bisa jadi indikator tersebut menyala karena adanya sambungan kabel yang tidak sempurna. Maka tidak perlu panik jika mengalaminya dan merasa cukup apik dalam perawatan motor.
Pada motor Yamaha terdapat dua jenis kedipan lampu indikator. Jika menyala dalam jangka waktu 1 detik, maka kode kerusakannya pada angka 10 dan kelipatannya. Bila lampunya menyala 0.5 detik, maka sama dengan 1.
Kode kerusakan motor Yamaha sendiri cukup banyak, artinya setiap angka yang muncul atau diberikan sinyal, memiliki makna tersendiri. Berikut ini kode-kode kerusakan pada motor Yamaha berdasarkan kodenya.
Kode | Diagnosa Kerusakan di Motor Yamaha |
12 | Cranksaft Position Sensor/pulser. Signal yang diterima oleh CPS tidak normal |
13 | Intake Pressure Sensor terlepas atau terjadi hubungan arus pendek |
14 | Intake Pressure Sensor mengalami malfungsi (terlepas atau tersumbat) |
15 | Throttle Position Sensor (TPS), terlepas atau terjadi hubungan arus pendek. |
16 | Throttle Position Sensor (TPS) macet |
19 | Side Stand Switch, saklar standar samping terlepas atau putus |
21 | Coolant temperature sensor terlepas atau korslet |
22 | Intake Temperature Sensor lepas atau terjadi hubungan arus pendek |
24 | O2 Sensor bermasalah |
28 | Engine Temperature Sensor error |
30 | Sepeda motor terjatuh |
37 | Idle Speed Control (ISC Valve) terjadi kerusakan |
39 | Fuel Injector bermasalah atau rusak |
41 | Lean angle sensor |
42 | Speed Sensor roda depan bermasalah, sinyal yang diterima tidak normal |
44 | chip EEPROM Error |
46 | Aliran listrik ke sistem FI tidak normal |
50 | Rusaknya Memori ECU |
61 | ISC tidak bekerja. |
79 | Terlalu banyak udara masuk pada ruang bakar |
84 | Selenoid VVA terlepas atau terjadi korsleting |
Selain kode-kode di atas, motor Yamaha juga memiliki tanda lain jika unitnya mengalami masalah. Namun untuk yang satu ini biasanya timbul di MID pada panel meter kendaraan. Berikut beberapa kodenya.
Er_1 menandakan speedometer tidak bisa mendeteksi sinyal dari ECU. Hal ini lantaran ECU rusak atau cuma jalur kelistrikannya yang bermasalah.
Er_2 berarti tidak ada respon dari ECU. Bisa jadi karena ECM rusak.
Er_3 merupakan indikasi kerusakan ECU, kesalahan sinyal output, atau bisa juga ECU tidak terpasang dengan benar di bagian soketnya.
Er_4 jadi tanda kerusakan ECU atau kesalahan sinyal input.
Jika memang motor Anda mengalami salah satu masalah di atas, maka jangan ragu untuk menyambangi bengkel terdekat. Jika merasa bisa mengatasi masalahnya tanpa ke bengkel alias mengerjakan sendiri di rumah, juga tidak diharamkan.
Namun yang pasti adalah ketika salah satu kode yang muncul, diperlukan alat khusus untuk menghilangkannya kembali. Artinya Anda tetap harus menyambangi bengkel resmi terdekat untuk menormalkannya kembali.
Selain munculnya tanda-tanda yang tertera di atas, berdasarkan pengalaman penulis tidak semua masalah motor diindikasikan oleh sebuah kode. Bisa juga motor rusak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Di sini diperlukan kejelian pengguna motor dalam mendeteksi setiap masalah pada kendaraan. Biasanya jika telah menggunakan motor dalam waktu yang cukup lama, pengendara akan merasakan beberapa gejala yang tidak biasa.
Pengguna motor yang peka akan dapat merasakan adanya perbedaan pada motor ketika digunakan. Misalnya ada bunyi-bunyian yang tidak normal, tenaga terasa berbeda dibandingkan sebelumnya, getaran berlebih hingga munculnya rembesan oli atau keluar asap dari knalpot.
Selain itu, adapula masalah kelistrikan yang bisa dideteksi sejak awal. Untuk masalah ini, Anda harus menambahkan indikator besaran daya aki pada motor. Dengan ini setidaknya Anda bisa mengetahui apakah masalah yang dialami berasal dari aki yang tekor atau bukan.
Lalu perilaku sehari-hari dalam menggunakan motor juga perlu diperhatikan agar performa motor tetap prima. Berikut ini tips melakukan perawatan motor agar kendaraan terhindar dari masalah yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun motor yang Anda gunakan sudah modern, namun ritual memanaskan mesin tidak boleh dilupakan. Paling tidak satu kali dalam seminggu motor harus dipanaskan dan dibawa berkendara minimal 10 menit.
Hal ini berguna untuk menjaga performa aki tetap prima dan tidak mudah ngedrop. Dengan dipakai berkendara selama minimal 10 menit, maka thermostat juga akan terjaga performanya.
Banyak orang beranggapan bahwa motor modern tidak perlu dipanaskan karena teknologinya sudah canggih. Nyatanya beberapa komponen tetap harus mendapat perlakuan khusus jika ingin performa motor tetap apik.
Kegiatan ini cukup sepele namun penting jika ingin kendaraan terus dalam kondisi yang baik. Jika terlalu sering membiarkan kendaraan dalam keadaan kotor, maka jangan heran jika nantinya terdapat karat pada beberapa bagian kendaraaan.
Biasanya karat akan hadir pada komponen berbahan besi seperti knalpot, setang, tangki bensin yang terbuka seperti motor sport, dan suspensi. Jika karat sudah hinggap, penanganannya tidaklah mudah bahkan jika terlampau parah harus diganti komponennya.
Maka tidak ada salahnya untuk membersihkan motor terutama saat meninggalkannya dalam waktu lama. Jasa cuci motor di luar sana juga sudah banyak tersedia sehingga Anda tidak perlu repot-repot menyuci sendiri di rumah.
Biang keladi dari munculnya masalah pada motor adalah tidak dilakukannya perawatan rutin pada kendaraan. Servis rutin di bengkel resmi merupakan suatu keharusan apalagi yang motornya masih garansi pabrik.
Hal ini guna mempermudah proses klaim jika terjadi kerusakan akibat kesalahan pabrik misalnya. Paling tidak biasanya motor baru berhak mendapat gratis jasa servis sehingga meminimalisir budget.
Selain itu, servis di bengkel resmi akan lebih terjamin karena alat-alat yang tersedia cukup lengkap. Walaupun saat ini banyak bengkel umum yang telah memiliki alat lengkap. [Dew/Had]